Kue pancong tepung beras khas Betawi terbuat dari campuran tepung beras, kelapa parut, santan, dan sedikit tepung tapioka.
Kue basah yang gurih pakai tepung
beras dan lembut dengan tepung terigu. Kue basah tradisional ini umumya
berbentuk mirip dengan kue pukis karena dimasak melalui cetakan yang
sama tetapi berbeda tekstur dan cita rasa.
Kue pancong sangat populer
sebagai jajanan kuliner khas Betawi, bahkan sekarang kreasi dan
penyajiannya sudah sangat lebih kreatif dan inovatif.
Umumnya adonan kue pancong tidak memakai gula, sedangkan bahan adonan
dasar bisa menggunakan tepung terigu ataupun tepung beras yang
dikombinasikan dengan kelapa parut dan santan sehingga terasa sangat
enak, sedikit asin dan gurih.
Secara sederhana kue pancong sering ditemui dengan disajikan bersama
taburan gula pasir untuk perpaduan cita rasa manis atau enak juga dengan
cocolan saus baik tomat maupun saus sambal untuk perpaduan cita rasa
pedas. Cara Memasak Opor Ayam Bumbu Jadi
Tidak hanya itu, topping aneka rasa seperti keju, coklat meises
atau aneka topping lainnya juga cocok untuk memperkaya cita rasanya.
Bahan
- 200 gram tepung beras
- 2 sdm tepung tapioka
- 200 gram kelapa parut agak tua
- 450-500 ml santan (bisa diganti dengan santan cair kemasan ukuran 65ml ditambah air)
- 1 sdt garam
Cara membuat kue pancong tepung beras
- Rebus santan sampai mendidih. Angkat, biarkan hingga hangat suam kuku.
- Campur semua bahan kecuali santan, aduk rata. Tambahkan santan sedikit demi sedikit hingga adonan cukup kental. Diamkan selama 15 menit.
- Panaskan cetakan pukis, olesi dengan minyak goreng. Tunggu sampai benar-benar panas. Tuang adonan, tutup cetakan. Kecilkan api, tunggu enam sampai sepuluh menit.
- Balik adonan, masak selama satu menit. Cetakan tidak usah ditutup agar kue tanak dan tidak mudah basi. Angkat. Sajikan. Kue pancong bisa tahan sampai dua hari di suhu ruang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar